Apa itu CV ATS Friendly? Gimana Cara Nulisnya, Ya?

Berikut adalah semua hal yang harus kamu ketahui tentang Applicant Tracking System (ATS) dan cara mengatasinya.

Kita semua pernah melakukannya: kamu menemukan pekerjaan yang sesuai dengan diri kamu, menyesuaikan CV dan resume, mengirimkan semua dokumennya ke portal job online, dan kemudia berdoa agar lulus tes review CV dan resume. Sayangnya, seringnya lamaran pekerjaan kamu hilang dalam “lubang hitam” resume dan kamu bertanya-tanya mengapa atasan atau HRD tidak menerima lamaran pekerjaanmu.

Banyak pencari kerja tidak menyadari bahwa 75 persen lamaran kerja ditolak sebelum dilihat oleh orang-orang. Sebelum resume kamu sampai ke tangan orang lain, seringkali harus melewati apa yang dikenal dengan ATS, yaitu Applicant Tracking System.

Berikut adalah semua hal yang perlu kamu ketahui tentang Applicant Tracking System dan apa yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan CV kamu.

Apa itu Applicant Tracking System (ATS)?

Applicant Tracking System atau ATS adalah jenis software yang digunakan oleh perekrut dan HRD selama proses perekrutan untuk mengumpulkan, menyortit, memindai, dan memberi peringkat lamaran pekerjaan yang mereka terima untuk posisi yang sedang terbuka.

ATS awalnya dibuat untuk perusahaan besar yang terbiasa menangani beberapa ribu lamaran pekerjaan yang masuk setiap minggu. Saat ini, mayoritas perusahaan besar menggunakan software ATS untuk membantu memangkas proses rekrutmen mereka. Namun, apa yang dimulai sebagai solusi rekrutmen untuk perusahaan besar telah berubah menjadi alat yang biasa bagi perusahaan dari segala bentuk dan ukuran.

Bagaimana cara kerja ATS?

ATS bertindak sebagai penjaga gerbang elektronik untuk perekrut dan HRD. ATS membuat konten resume ke dalam kategori dan kemudian memindai kata kunci tertentu untuk menentukan apakah lamaran pekerjaan harus diteruskan ke perekrut. Tugasnya pada dasarnya adalah menyaring pelamar yang tidak memenuhi syarat sehingga perekrut dapat mencurahkan waktunya untuk mengevaluasi kandidat yang lebih cocok untuk posisi tersebut. Dengan kata lain, ATS cenderung memilih kandidat yang paling tidak memenuhi syarat, daripada mengidentifikasi pelamar yang paling cocok.

Sayangnya, itu berarti jika template resume tidak ditulis dan diformat dengan mempertimbangkan ATS, kandidat yang memenuhi syarat dapat dengan mudah dilewati.

Bagaimana cara menulis CV ATS friendly?

Berikut adalah kiat-kiat cara menulis CV yang ATS friendly.

Pilih jenis file yang tepat untuk resume kamu

Tidak seperti kata orang-orang, PDF bukanlah jenis file yang paling ramah ATS. Meskipun file PDF adalah yang terbaik dalam mempertahankan desain dan format template resume kamu, itu tidak kompatibel dengan semua software ATS. Jika kamu diminta untuk mengunggah resume kamu ke sistem ATS dan ‘PDF’ terdaftar di antara format file yang kamu gunakan, tentu saja kirimkan resume kamu dalam versi PDF. Namun, jika sistem tidak menentukan jenis file apa yang kompatibel, cobalah berjaga-jaga dengan mencantumkan dokumen Word di .doc atau .docx. File teks biasa juga sangat ramah ATS untuk resume, tetapi mereka membatasi opsi pemformatan kamu.

Karena template resume terbaik ditulis dengan mempertimbangkan dua audiens; robot yang menyaring dokumen kamu dan manusia di HR yang akan meninjau konten resume kamu, jika berhasil melewati ATS, kamu sebaiknya menggunakan Word alih-alih menggunakan file teks biasa. Ini akan memberikan lebih banyak kebebasan untuk menulis resume yang akan menarik bagi perekrut atau manajer perekrutan.

Jangan cantumkan detail penting di header atau footer

Tidak semua sistem ATS dapat membaca dan mengurai informasi yang disimpan di bagian header dan footer dokumen Word dengan benar. Hindari menempatkan detail kontak penting, seperti nama, nomor telepon, atau alamat email kamu di luar header atau footer resume kamu.

Optimalkan resume kamu dengan berbagai keyword

Salah satu cara terbaik untuk memastikan resume kamu kompatibel dengan ATS adalah dengan mengoptimalkan resume kamu dengan kata kunci yang tepat.

Jika kamu tidak yakin keyword apa yang bisa dicantumkan di resume kamu, mulailah dengan mengumpulkan tiga hingga lima deskripsi pekerjaan yang mewakili jenis posisi yang kamu inginkan. Kemudian, identifikasikan istilah-istilah yang sering digunakan. Jika kamu memiliki keterampilan atau kualifikasi ini, masukkan istilah-istilah ini ke dalam resume kamu.

Hindari gambar, bagan, dan grafik lainnya

Meskipun ini mungkin terlihat bagus di mata seseorang, resume dengan gambar yang dicantumkan akan terlihat berantakan dan menyebabkan resume kamu tidak akan diterima oleh ATS. Misalnya, jika kamu memasukkan gambar atau bagan untuk menunjukkan keahlian utama kamu, ATS tidak akan dapat membacanya. Jika kamu menggunakan grafik yang menarik untuk menandai nama kamu di resume, informasi ini akan hilang di ATS.

Tetap berpegang pada poin-poin bullet yang sederhana

Ketika digunakan dengan tepat, poin-poin adalah metode yang bagus untuk menyoroti pencapaian dan kualifikasi pada resume. Namun, jika kamu memilih simbol yang rumit untuk menunjukkan poin-poin ini, nilai jual penting kamu tidak terbaca. Hindari menggunakan karakter yang rumit saat membuat daftar berpoin di resume kamu. Tetap berpegang pada bentuk yang paling sederhana, seperti setrip atau bullet, untuk memastikan poin-poin kamu dapat meningkatkan kualitas resume kamu, daripada membuatnya tidak kompatibel dengan ATS.

Gunakan desain resume yang bersih dengan komponen yang jelas

Ketika membicarakan tentang desain resume, hal terbaik adalah desain yang bersih. Tidak hanya desain resume yang rumit atau format yang dapat membingungkan sebagian besar sistem ATS, tetapi juga mengganggu perekrut yang terbiasa dengan cepat memindai resume untuk informasi spesifik yang mereka harapkan akan ada di dalam dokumen.

Nah, itu dia serba serbi tentang CV yang ATS friendly. Nah, untuk trik-trik lainnya tentang CV ATS, kamu bisa banget buat ikut webinar yang diadakan oleh Skillana nih! Nggak cuma itu, di webinar ini juga ada pembahasan tentang persiapan karir juga, loh! Yuk ikutan!